Minggu, 08 November 2015

PUISI : KEBAHAGIAAN SEORANG SAHABAT

Puisi ini kupersembahkan untuk teman sekaligus sahabatku Umma Qory Afifah.
KEBAHAGIAAN SEORANG SAHABAT
Randi Aprilian Subekti


Kaulah sahabatku….
Diantara berjuta-juta manusia yang ada
Kaulah sahabatku….
Pilihan dari banyaknya insan
   Ku slalu berbagi kisah
   Sebuah kisah yang slalu kau dengar
   Tak peduli apa bahasa
   Tak peduli kapan dan dimana
Kau rasakan apa yang kurasa
Ku rasakan apa yang kau rasa
Memang sulit untuk saling pahami
Tapi kau dan aku saling mencoba
   Mencoba tuk ikut saling merasa
   Merasakan apa yang saling dirasa
   Kebahagiaan seorang sahabat
   Disaat melihat sahabatnya bahagia slalu
Mengakui atau membajak hasil karya orang lain
Tanpa seizin pencipta dapat rerkena hukum pidana


Selasa, 03 November 2015

SONG : NENEKKU KAU PAHLAWANKU



Lagu untuk mengenang almarhum Rispen Riswati yang telah meninggal dunia saat berusia 68 tahun, semoga amal perbuatannya dapat diterima oleh Allah SWT. Amin.

NENEKKU KAU PAHLAWANKU
Do=C, 2/2                                                                                              Cipt        : Randi Aprilian Subekti
Adante                                                                                                                   - bersama Ratih Anjelika
                                                                                                               Pukul     : 21.00 WIB
                                                                                                               Hari/Tgl :  Minggu Pahing, 27/07/14
.  3 ‾‾ 3    2 ‾‾ 1   2 ‾‾ 3  .
Kau-lah pah-la-wan ku
.  3 ‾‾ 3   2 ‾‾ 1   3 ‾‾ 4  /
Pah-la-wan hi-dup ku
. 4 ‾‾ 4   6 ‾‾ 5    5 ‾‾ 7   7 ‾‾ 6 ..
Ta-kan per-nah ter-gan-ti-kan
. 6 ‾‾ 6   6 ‾‾ 6   6 ‾‾ 5  4 ‾‾ 3 ..
Wa-lau tlah tia-da  di-ri-mu
.  3 ‾‾ 3   3 ‾‾ 3  4‾‾ 2  / 1 … //
Kau kan sla-lu ne-nek-ku

Lirik lain :
Ne-nek ter-ba-ik-ku
Sla-lu di-sam-ping-ku
Pas-ti aku me-rin-du-kan
Se-mua a-ja-ran ba-ik-mu
Ku  ke-nang di-ha-ti-ku

PUISI : NENEKKU KAU PAHLAWANKU



NENEKKU KAU PAHLAWANKU
Randi Aprilian Subekti

Nenekku….
Begitu tulus hati padaku
Kau ada disampingku slalu
Temani setiap hari-hariku
   Kau tak pernah memarahiku
   Kau hanya berikan petuahmu
   Tuk jangan mengabaikan waktu
   Agar hidupku bahagia slalu
Oh waktu….
Telah bicara lain kepadaku
Empat belas tahun usiaku
Dia pegi meinggalkan aku
   Sungguh berat kehilangan dirimu
   Kau lakukan apapun untukku
   Dalam mimpi kuharap bertemu
   Berbagi kisah tentang hidupku


Mengakui atau membajak hasil karya orang lain
Tanpa seizin pencipta dapat terkena hukum pidana

PUISI : PAGI MASIH BUTA



PAGI MASIH BUTA
Randi Aprilian Subekti

Menjelang malam baru berlalu
Mentari masih berpaling muka
Menutup kedua mata
Tidur pulas dengan mimpi-mimpinya
Menyinari dunia diwaktu siang
Dengar ayam telah menyapa
Berkokok tanda bangun tidurnya
Titik embun membekas didedaunan
Kabut pekat menyatu menyelimuti
Dengarkan suara merdu dipepohonan
Dimana tempat burung bercicit
Anak burung menunggu induknya
Induk burung menyuapi anaknya
Tanpa pamrih dia lakukan
Pagi buta tiada tahu
Menanti lagi dapat bertemu

Mengakui atau membajak hasil karya orang lain
Tanpa seizin pencipta dapat terkena hukum pidana

PUISI : KELUH KESAH




KELUH KESAH
Randi Aprilian Subekti

Kegelisahan….
Sering dirasa oleh semua manusia
Juga rasa hati yang gundah
Terbuai oleh derita lara
   Mentari juga merasa resah
   Melihat apa yang sedang terjadi
   Nafsu tiada dapat mengalah
   Bila tidak dengan keimanan hati
Demikian hidup terasa susah
Mendengar dinding rumah membisu
Sedikit coba hapus amarah
Jadikan kesabaran dalam sesuatu
   Sadari kita sering mengeluh
   Keluh kesah sedari dulu
   Dengan butir-butir peluh
   Pada siapa aku mengadu

Mengakui atau membajak hasil karya orang lain
Tanpa seizin pencipta dapat terkena hukum pidana